- Pengubung Desa Kalisari-Sengonwetan
GROBOGAN- Jalan kabupaten dengan konstruksi beton bertulang yang menghubungkan Desa Kalisari dengan Desa Sengonwetan, Kecamatan Kradenan rusak. Hal itu dikarenakan dilewati truk bertonase besar dari proyek pengeboran gas di Desa Sengonwetan.
’’Dulu jalannya mulus meskipun ada yang belum dicor. Namun semenjak adanya proyek pengeboran di Desa Sengonwetan, kondisinya memprihatinkan. Padahal jalan tersebut bukan kapasitasnya untuk dilewati truk besar dengan muatan banyak,’’ kata kepala desa (Kades) Sambongbangi, Kecamatan Kradenan, Suharto, kemarin.
Untuk menuju ke proyek pengeboran di Desa Sengonwetan dari arah barat (Kuwu), truk-truk besar tersebut melewati jalan di wilayah Desa Kalisari, Banjardowo, dan Sambongbangi. Warga di ketiga desa tersebut sering dibuat jengkel karena perbaikan yang dilakukan hanya tambal sulam menggunakan batu dan adukan semen yang mudah rusak.
Blokade Jalan
’’Dulu jalan aspal namun sekarang hanya ditambal padas dan batu. Kalau jalan yang beton ditambal dengan adukan semen biasa. Akibatnya, besi tulangan jalan beton tersebut sudah banyak yang kelihatan. Padahal jalan itu kan dibangun dengan dana APBD.’’
Suharto berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki. Beberapa waktu
lalu sempat ada wacana memblokade jalan, namun akhirnya ditunda setelah
pihaknya bisa meredam emosi warga.
Sementara itu Camat Kradenan, Ahmad Rifa’i SH mengakui adanya kerusakan jalan yang menghubungkan Desa Kalisari-Sengonwetan. Pihaknya juga telah menerima laporan dari warga soal itu.
’’Sebaiknya Kades Sengonwetan sebagai pemangku wilayah di mana proyek itu berada bisa menjembatani dengan baik. Dilihat dan kaji kembali bagaimana kesepakatan MoU-nya dengan perusahaan yang melakukan pengeboran. Jangan sampai masyarakat dirugikan dalam hal ini,’’ kata Ahmad RifaĆi.(K11-72) Sumber:Suara Merdeka
0 comments:
Posting Komentar