PEMERINTAH DESA SAMBONGBANGI
KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN JAWA TENGAH
MISI
1.Meningkatkan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Memupukkembangkan perilaku budi luhur masyarakat.
3.Meningkatkan sarana dan prasarana agama.
4.Meningkatkan Sumber Daya Manusia.
5.Pengembangan Ekononomi Masyarakat.
6.Pengembangan Agrobisnis berbasis kelompok
7.Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, perindustrian dan perdagangan
PETA DESA SAMBONGBANGI
LEGENDA DAN SEJARAH DESA SAMBONGBANGI
Desa Sambongbangi terletak diantara Desa
Banjardowo dan
Banjarbanggi ( Desa Pandhan Harum ) yang menurut legenda pada saat itu masih berupa hamparan tanah
dengan luas 484,790 Ha. Pada jaman dahulu
wilayah tersebut sebagai tempat untuk pertemuan (menyambung, nyambangi (jawa) antara kedua kademangan tersebut maka seiring dengan perkembangan jaman wilayah itu dinamakan Sambongbangi
yang berasal dari kata
nyambangi (jawa) atau
menjenguk untuk menyambung tali persaudaraan. Maka
terbentuk suatu
ka-Demangan yang pada saat itu dipimpin seorang Demang dengan nama
Ki Demang Palang
I dengan
wilayah kekuasaan sebagian wilayah Padhukuhan Sambongbangi, BangiWetan, dan Plosorejo,
Sedangkan Ki Demang Palang II
memiliki wilayah sebagian Padhukuhan
Sambongbangi, Belung Kulon, Belung Wetan.
HARI NA'AS
JUM'AT PAHING
Dalam Legenda juga menceritakan wilayah kademangan tersebut akan didatangi para
perampok dari
Pati, dan
pada saat
itu Ki Demang meminta bala bantun dari Ki Ageng Langkir keturunan dari pati Penguasa Sendang Theleng ( jawa :mata) yang berada di
Dusun Juron
Desa Pandhan Harum untuk menumpas paraperampok tersebut. Setelah itu Langkir bersedia membantu dan berpesan kepada
Ki Demang
bahwa pada
hari itu
semua warga
masyarakat (para kawula) dilarang keluar
rumah untuk
melakukan aktivitas apapun takut
apabila nanti
ikut menjadi korban amukan
Ki
Ageng
Langkir ,
dalam pertempuran melawan para
perampok. Sedangkan dalam pertempuran tersebut Ki
Ageng
Langkir dapat
menakhlukkan pimpinan perampok dengan
tubuh hancur
terpotong-potong terpisah menjadi beberapa bagian , kepala
dan
isi
perut
( jawa : gembung
digantung ditengah - tengah Kademangan sekarang menjadi Dusun Sambongbangi (Krajan) sebagai Pusat
Pemerintahan Desa Sambongbangi, dan Dusun Bangi
Wetan sedangkan bagian tubuh
lainnya berupa tulang ( jawa: balung ) ditanam di empat
penjuru ( jawa: Keblat papat ) sebagai tumbal batas
wilayah kademangan sekarang menjadi Dusun
(Balung) Belung
Kulon dan
Belung Wetan.
Untuk Mengenang Peristiwa tersebut warga masyarakat Desa Sambongbangi Khususnya Dusun
Sambongbangi (Krajan )
Pada Hari Jum’at Pahing
tidak berani melakukan aktivitas apapun
termasuk jika
akan melakukan bercocokTanam dan lain-lain, apabila ada
orang yang menentang maka orang tersebut akan mengalami musibah atau petaka.
Pada masa
itu Pemerintahan Indonesia
sendiri masih
dipimpin seorang perempuan dari
Belanda dengan
nama HEL-MEINA. Adapun
setelah itu
kedua Ka-Demangan tersebut bergabung menjadi satu dengan Nama Desa Sambongbangi yang terbagi 4 (empat ) wilayah yaitu :
Dusun Sambongbangi ( Krajan )
sebagai pusat Pemerintahan
Desa
Dusun Belung Kulon.
Dusun Belung Wetan.
Dusun Bangi Wetan.
Peristiwa-peristiwa Di Sambongbangi
Peristiwa-peristiwa Di Sambongbangi
Tahun Kejadian
|
Peristiwa
|
0000 s/d 1926
|
Kepala Desa Bpk. Karjono
|
1927 s/d 1942
|
Kepala Desa Bpk. Djarmin
|
1943 s/d 1947
|
Kepala
Desa Bpk. Sukadi
|
1948 s/d 1953
|
Kepala
Desa Bpk. Sumardjo
|
1954
|
Pemilihan Kepala Desa secara Demokratis (Terpilih Bpk. Yadi)
|
1981
|
Pemilihan Kepala Desa secara
Demokratis (Terpilih Bpk. Sumitro)
|
1988
|
Pemilihan Kepala Desa secara
Demokratis (Terpilih Bpk. Drs Suwadi)
|
1997
|
Pemilihan Kepala Desa secara
Demokratis (Terpilih Bpk.Kusno)
|
2005
|
Juara
KB kes Tk. Provinsi
|
2007
|
Pemilihan Kepala Desa secara
Demokratis (Terpilih Bpk. Suharto)
|
2007
|
1.Rehap
Kantor Desa
2.Pembuatan
embung cadangan air
|
2008
|
1.Rehap
Balai Desa
2.Pembangunan/pembuatan
Masjid di Belung Kulon
|
2009
|
1.PNPM Sarpras Jalan belung Wetan
2.Pembangunan/pembuatan Masjid di
Bangi Wetan
3.Curah hujan cukup, pendapatan
petani meningkat
|
2010
|
1.PNPM Sarpras jalan Belung Kulon dan sambongbangi
2.Curah hujan cukup, pendapatan petani meningkat
3.PHBS Tatanan Rumah Tangga Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten.
|
LETAK GEOGRAFIS
Batas- batas desa
sebagai berikut :
Sebelah Utara :
Desa Sengon Wetan
Sebelah Timur : Desa Karang Rejo Kecamatan Gabus.
Sebelah Selatan : Desa Pandanharum Kecamatan Gabus.
Sebelah Barat : Desa Banjardowo
Luas wilayah Desa
Sambongbangi
446,740 ha, terdiri dari :
¢Sawah : 216,925 ha.
¢Tanah bukan sawah : 229,815 ha
¢Pekarangan : 158,375 ha.
¢Tegal : 71,440 ha.
Desa Sambongbangi secara
administratif terdiri dari 4 dusun dengan jumlah
RW sebanyak 7 dan jumlah RT sebanyak 42, sebagaimana berikut :
Dusun Sambongbangi : 3 RW dan 17 lingkungan RT.
Dusun Belung Kulon : 2 RW dan 12 lingkungan RT.
Dusun Belung Wetan : 1 RW dan 8 lingkungan RT.
Dusun Bangi Wetan : 1 RW dan 5 lingkungan RT.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA POLA MAKSIMAL
Jumlah Penduduk
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 comments:
Posting Komentar