Afsel mencatat sejarah baru sebagai negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah kompetisi paling bergengsi di tanah air ini. Letak Afsel di tengah-tengah belahan dunia memang sungguh stretagis. Darimana saja jaraknya hampir sama dan tidak ada istilah terlalu jauh.
Tak heran, jika pendukung negara-negara peserta juga berdatangan ke Afsel. Tuan rumah sendiri, akan memanfaatkan momentum ini sebagai promosi negara dan kemajuan perekonomian. Sekali lagi selamat buat Afsel.
Jumat malam ini, hampir seluruh mata masyarakat dunia tertuju ke Stadion Soccer City Johannesburg. Di tempat ini, akan digelar upacara pembukaan yang dipastikan berlangsung sangat meriah. Setelah itu, berlanjut dengan duel pertama antar tim tuan rumah melawan Meksiko.
Afrika Selatan tampil di pesta sepakbola ini secara otomatis karena kapasitasnya sebagai tuan rumah. Sedangkan Mexiko lolos setelah melalui perjuangan keras di kualifikasi zona concacaf bersama USA, Honduras, Kosta Rika, El Salvador, Trinidad dan Tobago.
Laga ini sarat dengan gengsi. Sebagai tuan rumah tentu Afsel tak mau dipermalukan di depan publik sendiri. Tak heran jika pelatih asal Brasil, Carlos Alberto Parreira didatangkan menangani Steven Pienaar dkk. Demikian pula halnya dengan Meksiko yang ditangai pelatih putra daerah, Mexico Javier Aquirre. Mereka juga ingin memberi bukti sebagai negara terkuat sepakbola di Amerika Utara.
Rekor Meksiko empat kali lolos di putaran final Piala Dunia, menjadi suatu bukti prestasi negaranya Huga Sanchez ini tidak bisa dipandang remeh. Walau Afsel yang diuntungkan akan dukungan moril pendukungnya, tapi tidak mudah bisa mengambil angka dari Meksiko.Mental dan motivasi Giovani dos Santos dkk dalam kondisi puncak setelah di laga pemanasan pekan lalu menang atas Italia.
Karenanya, laga ini akan berlangsung seru dan sengit. Apalagi ini adalah partai perdana. Kedua tim belum saling mengenal permainan lawan, bahkan cenderung sangat hati-hati dalam menerapkan strategi masing-masing. Hasil draw yang banyak terjadi di laga pembuka, sepertinya juga bakal terjadi di pertandingan ini. Semangat lebih ada pada Afrika Selatan, Tapi pemain Meksiko lebih berpengalaman.
Uruguay vs Prancis
Masih dalam laga Grup A, dua tim yang pernah jadi juara dunia, Uruguay akan bentrok dengan Prancis. Uruguay Juara dunia di Uruguay tahun 1930 setelah itu tidak pernah terulang lagi. Sementara Prancis juara tahun 1998, dan lolos ke putaran final berkat gol “tangan Tuhan” Thierry Henry saat play off melawan Republik Irlandia.
Saat ini prancis masih di nominasi pemain-pemain EURO 2008, yang banyak bermain di luar negaranya.Pelatih Raymond Domenech akan coba membuktikan kelas timnya di laga ini. Sedang Uruguay dengan pelatih Oscar Washington Tabarez dengan kapten Diego Lugano.
Kedua kesebelasan akan berusaha mengambil peluang pada serangan balik pada menit awal maupun akhir. Melihat jam terbang perangkat tim, pelatih dan pemain Prancis jelas lebih unggul. Namun bermain di Afsel (Stadium Cape Town) justru keuntungan ada pada Uruguay. Perkiraan Draw atau Prancis menang tipis 1 – 0 atau 2 - 1.
Jumat, 11 Juni 2010 | 20.53.00 | 0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar